Rabu, 10 Juni 2009

Penerimaan Santri Baru

PONDOK PESANTREN MODERN

AL HARBI
MENERIMA PENDAFTARAN SANTRI BARU
TAHUN PELAJARAN 2009-2010

TINGKAT :
1. MADRASAH TSANAWIYAH
2. MADRASAH ‘ALIYAH

5 JUNI – 5 JULI 2009

PENDAFTARAN DI SEKRETARIAT :
SAWAH JAUH – PABALUATAN – KEC. RAMBATAN KAB. TANAH DATAR
TELP. (0752) 75755092 – HP. 081371153532

Mengenal Pondok Pesantren Al Harbi

Mengenal Pondok Pesantren Al Harbi Pabalutan Rambatan,

Cetak Ulama Berjiwa Wirausaha



Kamis, 05 Juni 2008

Kehadiran Pondok Pesantren Al Harbi yang berlokasi di

Pabalutan, Rambatan Kabupaten Tanah Datar tidak lain

untuk meningkatkan daya guna dan kualitas pendidikan

menyangkut agama. Selain itu keberadaan pesantren ini

juga membantu pemerintah daerah melaksanakan program

kembali ka nagari dan ka surau. Di samping itu

eksistensi tempat ini pun untuk menjawab kerisauan

masyarakat dalam mengatasi kelangkaan ulama khusus di

Tanahdatar.

Berpijak dengan cita-cita itulah, mendorong H Zulharbi

Salim Lc bersama Abdul Rahman Majid mendirikan Pondok

Pesantren Modren Al Harbi, sedangkan pembangunan Gedung

Pesantren itu berasal dari tanah wakaf H Zulharbi Salim

yang memiliki luas satu ha lebih. Dari sinilah

berdirinya Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Modren Al

Harbi, tepatnya tanggal 29 September 2006 dengan akta

notaris Alfinda Nomor 95. Melalui Yayasan itulah,

kemudian melangkah dengan menerima para santri yang

berasal dari keluarga miskin di Tanahdatar, mulai

tingkat MTsN dan Aliyah.

”Awal perjalanannya, Yayasan ini memilik murid baru 20

orang saja, namun tekad sudah bulat, kami tetap jalan,”

ujar Ketua Yayasan Abdul Rahman Madjid. Menyangkut

tenaga pengajar di Yayasan ini, Abdul Rahmad mengaku

direkkrut dari MAN dan MTsN serta tamatan UNP, UNAND dan

Pondok Pesantren lain. Sesuai visinya. lanjut Abdul

Rahmad, pesantren yang dikelolanya ini bertujuan

membentuk pribadi muslim dan muslimah yang berkarakter

mulia, beriman, berilmu, bertaqwa, berkualitas dan

profesional menuju Ridha ilahi berdasarkan Al-Quran dan

Sunnah.

Di sisi lain, pesantren ini juga menyelenggarakan

pendidikan agama Islam dan umum yang meliputi Al-Quran,

ilmu Al-Quran, tahfidzul Al-Quran, hadist dan ilmu

hadist, ibadah, muamalat, Fiqh. Usul Piqh, Aqidah dan

akhlaq, sejarah dan kebudayaan Islam. Bahasa Arab,

Bahasa Ingris dan pengetahuan umum mulai dari jenjang

play group, taman kanak-kanak Islam, Sekolah Dasar Islam

plus, tingkat SLTP/MTs, SMA sampai perguruan tinggi.

Sedangkan menyangkut kurikulum diterapkan kurikulum

pesantren Al Harbi dan SMK tahun 2004 yang dirancang

dengan menggunakan berbagai pendekatan antara lain

pendekatan akademika, pendekatan kecakapan hidup,

pendekatan kurikulum berbasis kompetisi termasuk dengan

target seluruh siswa berhasil menguasai bahasa arab dan

ingris dalam waktu relatif singkat.

Meski dari segi. fasilitas, pondok pesantren ini baru

dikelola secara sederhana, namun baik H Zulharbi Salim

Lc bersama Abdul Rahman Majid optimis bila pesantrennya

ini akan menjadi pesantren terkemuka di Tanahdatar.

Apalagi dengan dukungan dan lobi yang telah dilakukan

pihak pesantren melalui Kedubes Arab di Jakarta.

Keinginan mereka untuk membangun pondok pesantren megah

dengan biaya sebesar Rp6 miliar direspons Kedubes Arab

dengan mengutus wakilnya ke Kabupaten Tanahdatar.

(mustafa akmal)

Sabtu, 06 Juni 2009

Beasiawa Arab Saudi

Bea Siswa ke Arab Saudi

Sabtu, 15 November 2008

Padang, Padek—Ratusan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang mendapat tamu istimewa saat shalat subuh di Masjid Nurul Ilmi, kemarin (14/11). Bagaimana tidak, seorang jamaahnya adalah Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Abdulrahman MA Al Khayyat.

Setelah melaksanakan shalat Subuh, Dubes berdialog dengan mahasiswa.

Setelah sedikit pengantar dari sang dubes yang diterjemahkan, baru mahasiswa sadar kedatangan perwakilan Arab Saudi tersebut untuk bersilaturahmi.

“Beliau sangat senang datang ke sini. Apalagi dengan keberadaan mahasiswa yang hadir seperti ini di masjid yang kita cintai ini,” ungkap penerjemah menjelaskan maksud Abdulrahman.

Setelah menyampaikan maksud kedatangannya, Abdulrahman memberikan kesempatan kepada jamaah yang hadir untuk berdialog, dibantu penerjemahnya. Dari lima mahasiswa yang diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, hampir seluruhnya menanyakan tentang peluang bea siswa di Arab Saudi. Mulai dari cara mendapatkannya, sampai keberadaan pendidikan tinggi di sana.

Menjawab hal itu, Abdulrahman menjawab bagaimana cara untuk meraih bea siswa dan kesempatan untuk berkuliah di sana.

Dari sekian banyak penanya, dua di antaranya bertanya dengan bahasa Arab fasih. Dengan kondisi seperti itu, sebagian besar jamaah yang tidak mengerti kontan saja bingung. Untungnya, penerjemah tanggap dan langsung menerjemahkan maksud dan pertanyaan mahasiswa yang bertanya dengan bahasa Arab.


Rektor Unand Musliar Kasim menjelaskan siang sebelumnya Dubes dan pihak Unand telah melakukan komunikasi untuk kemungkinan kerjasama yang mungkin terjalin di antara kedua belah pihak.

Sebenarnya, kerjasama tersebut telah dimulai sejak tahun 2006. Kala itu menurut Musliar, ia diundang untuk studi banding. Dalam kunjungannnya tersebut Musliar sempat mengunjungi beberapa universitas. Di antaranya, King Saud University Riyadh, King Abdulaziz University Jeddah, Riyadh College of Dentistry and Pharmacy Riyadh, King Faisal University Dammam dan sejumlah universitas lainnya.

Setelah ini, dijelaskan Musliar akan dijalin MoU antara Unand dan Departemen Pendidikan Tinggi Arab Saudi.

Sebab, disana pendidikan tinggi diurus departemen tersendiri. Untuk pertukaran pelajar, sejauh ini Arab Saudi baru mengirim mahasiswanya ke Malaysia. “Makanya, dengan adanya kerjasama ini terbuka peluang untuk pertukaran mahasiswa antara Unand dan sejumlah universitas di sana,” jelas Musliar.

Untuk syarat, terutama bahasa, Musliar memastikan tidak sulit. Sebab, di sana bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris. Jadi untuk berkuliah di sana, cukup dengan bekal TOEFL 550 dan menjalani sederet seleksi yang kompetitif. Tak ketinggalan, juga terbuka peluang kesempatan kerja di Arab Saudi.

Bantu Pondok Pesantren

Selain ke Unand, Abdulrahman MA Al Khayyat juga berkunjung ke Tanahdatar. Dalam kunjungannya,

Abdulrahman menjanjikan bantuan bagi Pondok Pesantren Modern Al Harbi Pabalutan Rambatan dan sarana pendidikan agama di Tanahdatar.

Hal itu diungkapkan Abdulrahman MA Al Khayyat melalui penerjemaahnya kepada Pimpinan Pondok Pesantren. Pada kesempatan itu, hadir Bupati Tanahdatar M.Shadiq Pasadigoe, Ketua STAIN Batusangkar Syukri Iska, Kakanwil Depag Sumbar Darwas, Dandim 307 Tanahdatar Letkol Inf Gugun Gumelar, serta sejumlah pengurus Yayasan Ponpes dan tokoh masyarakat Rambatan.

Menurut Abdulrahman, permohonan bantuan untuk pengembangan Pondok Pesantren Al Harbi sudah sampai kepadanya, dan memenuhi syarat untuk diberikan bantuan dari Arab Saudi. Di samping itu dia juga berjanji memberikan perhatian khusus untuk pembinaan pendidikan keagamaan di Kabupaten. (dy/mal)
si

Sabtu, 30 Mei 2009

Penerimaan Santri Baru

Al-Harbi Islamic Foundation
YAYASAN WAKAF PONDOK PESANTREN MODERN AL-HARBI
Jl. Raya Batusangkar – Ombilin Km 4 –PABALUTAN  (0752) 31722 HP: +6281363223447
Email:pabalutan@telkom.net
Akta Notaris No. 95 – Status Terdaftar

MENERIMA SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2009/2010 – 1430/1431 H

PENGUMUMAN
No. 06/YAH/PPM/IV2009-05-30

Assalamu’alaikum wr.wb.

Pondok Pesantren Modern AL HARBI menerima pendaftaran siswa/santri baru untuk tahun pelajaran 2009/2010 – 1430/1431 H.

I. Waktu Pendaftaran : 5 Juni – 5 Juli 2009-05-30

II. Tempat Pendaftaran : Sekretariat Ponpes Modern AL HARBI
Alamat : Jl. Raya Batusangkar – Ombilin Km 4 –PABALUTAN
 (0752) 31722 HP: +6281363223447

III. Uniit yang dibuka : Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah ‘Aliyah

IV. Syarat Pendaftaran :
1. Calon siswa/santri datang sendiri/diantar oleh walinya
2. Menyerahkan copy Isjazah/STTB yang sudah dilegalisir 2 lembar
3. Menyerahkan pas photo 3x4=2 lembar (wanita pakai jilbab)
4. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh panitia
5. Syarat 1-4 dimasukkan kedalam map folio warna hijau

V. Waktu Testing : 6-7 Juli 2009

VI. Materi Testing :
1. Membaca Al-Qur’an
2. Menulis Arab
3. Matematika
4. Wawancara/Psychotes

VII. Pengumuman Hasil Testing : Tgl 9 Juli 2009 Mulai Belajar : 22 Juli 2009

VIII. Kewajiban setelah lulus test:
1. Mendaftar Ulang tgl 10-14 Juli 2009
2. Pakaian seragam :
a. Putra : - Seragam SLTP/SLTA, Seragam Pramuka, Seragam Olahraga, Sepatru hitam pakai kaos kaki, Peci
b. Wanita : - Baju panjang (kurung) warna putih, Rok dalam warna dongler/abu-abu, sepatu hitam pakai kaos kaki, jilbab.

IX. Tenaga Pengajar
1. Alumni Pesantren terkenal (dalam dan luar negeri)
2. Alumni Perguruan Tinggi Terkenal (Negeri dan Swasta)

X. Sekilas tentang PONPES MODERN AL HARBI
Pendidikan dan Pengajaran
1. Mengutamakan Aqidah Islamiyah, Syari’ah dan Bahasa Arab, Bahasa Inggris disamping ilmu keterampilan lainnya.
2. Mengutamakan kurikulum terpadu dari DEPAG dan kurikulum Pesantren
3. Mengikutsertakan EBTA/EBTANAS
4. Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Kaligrafi
b. Senibaca Al Qur’an
c. Hafalan Al Qur’an
d. Pramuka
e. Bela diri
f. Olahraga
g. Kursus Intensif Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
h. Dll

5. Kegiatan belajar (dalam asrama) 24 jam

XI. Lain-lain : Hal-hal yang belum tercantum disini dapat ditanyakan langsung ke Sekretariat

XII. Himbauan:
Bergabunglah bersama kami, Insya Allah putra/putri Bapak/Ibu akan dididik menjadi anak yang saleh dan salehah, beriman, berilmu, beramal serta berjuang di jalan Allah SWT.

XIII. Lokasi : Dari Teriminal Dobok Naik Ojek/Angkot 1,5 km ke arah Ombilin, turun di Wasah Jauh, Pondok Pesantren Modern ALHARBI.

Pabalutan, April 2009

Panitia Penerimaan Siswa/Santri Baru
dto
Nofrizal S.Pdi
Ketua

Dto
Yrisman Albuldani
Sekretaris

Ketua Yayasan
Dto
Abdul Rahman Majid

Rabu, 27 Mei 2009

Beasiswa ke Arab Saudi

Bea Siswa ke Arab Saudi

Sabtu, 15 November 2008

Padang, Padek—Ratusan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang mendapat tamu istimewa saat shalat subuh di Masjid Nurul Ilmi, kemarin (14/11). Bagaimana tidak, seorang jamaahnya adalah Duta Besar (Dubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Abdulrahman MA Al Khayyat.

Setelah melaksanakan shalat Subuh, Dubes berdialog dengan mahasiswa.

Setelah sedikit pengantar dari sang dubes yang diterjemahkan, baru mahasiswa sadar kedatangan perwakilan Arab Saudi tersebut untuk bersilaturahmi.

Beliau sangat senang datang ke sini. Apalagi dengan keberadaan mahasiswa yang hadir seperti ini di masjid yang kita cintai ini,” ungkap penerjemah menjelaskan maksud Abdulrahman.

Setelah menyampaikan maksud kedatangannya, Abdulrahman memberikan kesempatan kepada jamaah yang hadir untuk berdialog, dibantu penerjemahnya. Dari lima mahasiswa yang diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, hampir seluruhnya menanyakan tentang peluang bea siswa di Arab Saudi. Mulai dari cara mendapatkannya, sampai keberadaan pendidikan tinggi di sana.

Menjawab hal itu, Abdulrahman menjawab bagaimana cara untuk meraih bea siswa dan kesempatan untuk berkuliah di sana.

Dari sekian banyak penanya, dua di antaranya bertanya dengan bahasa Arab fasih. Dengan kondisi seperti itu, sebagian besar jamaah yang tidak mengerti kontan saja bingung. Untungnya, penerjemah tanggap dan langsung menerjemahkan maksud dan pertanyaan mahasiswa yang bertanya dengan bahasa Arab.

Rektor Unand Musliar Kasim menjelaskan siang sebelumnya Dubes dan pihak Unand telah melakukan komunikasi untuk kemungkinan kerjasama yang mungkin terjalin di antara kedua belah pihak.

Sebenarnya, kerjasama tersebut telah dimulai sejak tahun 2006. Kala itu menurut Musliar, ia diundang untuk studi banding. Dalam kunjungannnya tersebut Musliar sempat mengunjungi beberapa universitas. Di antaranya, King Saud University Riyadh, King Abdulaziz University Jeddah, Riyadh College of Dentistry and Pharmacy Riyadh, King Faisal University Dammam dan sejumlah universitas lainnya.

Setelah ini, dijelaskan Musliar akan dijalin MoU antara Unand dan Departemen Pendidikan Tinggi Arab Saudi.

Sebab, disana pendidikan tinggi diurus departemen tersendiri. Untuk pertukaran pelajar, sejauh ini Arab Saudi baru mengirim mahasiswanya ke Malaysia. “Makanya, dengan adanya kerjasama ini terbuka peluang untuk pertukaran mahasiswa antara Unand dan sejumlah universitas di sana,” jelas Musliar.

Untuk syarat, terutama bahasa, Musliar memastikan tidak sulit. Sebab, di sana bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris. Jadi untuk berkuliah di sana, cukup dengan bekal TOEFL 550 dan menjalani sederet seleksi yang kompetitif. Tak ketinggalan, juga terbuka peluang kesempatan kerja di Arab Saudi.

Bantu Pondok Pesantren

Selain ke Unand, Abdulrahman MA Al Khayyat juga berkunjung ke Tanahdatar. Dalam kunjungannya, Abdulrahman menjanjikan bantuan bagi Pondok Pesantren Modern Al Harbi Pabalutan Rambatan dan sarana pendidikan agama di Tanahdatar.

Hal itu diungkapkan Abdulrahman MA Al Khayyar melalui penerjemaahnya kepada Pimpinan Pondok Pesantren. Pada kesempatan itu, hadir Bupati Tanahdatar M.Shadiq Pasadigoe, Ketua STAIN Batusangkar Syukri Iska, Kakanwil Depag Sumbar Darwas, Dandim 307 Tanahdatar Letkol Inf Gugun Gumelar, serta sejumlah pengurus Yayasan Ponpes dan tokoh masyarakat Rambatan.

Menurut Abdulrahman, permohonan bantuan untuk pengembangan Pondok Pesantren Al Harbi sudah sampai kepadanya, dan memenuhi syarat untuk diberikan bantuan dari Arab Saudi. Di samping itu dia juga berjanji memberikan perhatian khusus untuk pembinaan pendidikan keagamaan di Kabupaten. (dy/mal)

Selasa, 08 Juli 2008

Arab Saudi Bantu Pondok Pesantren Modern Al Harbi

Dari : HARIAN PADANG EKSPRES Edisi:No. 135 Vol. X 5 Juni 2008
RUBRIK: TANAH DATAR
( I )

ARAB SAUDI BANTU BIDANG KEAGAMAAN,
PEMERINTAHAN KABUPATEN DUKUNG PERKEMBANGAN PESANTREN

Kamis, 05 Juni 2008/04 Jumadil Akhir 1429 H

Tingginya animo semangat masyarakat untuk mendirikan sekolah yang berbasis Pesantren di Kabupaten Tanahdatar, nyatanya tidak berbanding lurus dengan kenyataan yang ada. Kebanyakan Pesantren di daerah ini, kondisinya justru lebih membutuhkan perhatian. Pasalnya dana yang dimiliki terbatas, di samping minimnya fasilitas penunjang lainnya.
Kondisi itulah yang kini dirasakan para pengelola Pesantren di Kabupaten Tanahdatar, tidak terkecuali Pesantren Modren Al Harbi yang terletak di Kanagarian Rambatan, Tanahdatar. Melihat kesulitan yang dialami pesantren ini menggugah perhatian pihak Kerajaan Saudi Arabia. “Salah satu perhatian yang diberikan Kerajaan ini pada Pesantren Modren Al Harbi diaplikasikan dengan jalan memberikan bantuan yang tujuannya agar kegiatan di pesantren ini tetap berjalan,” ujar Bupati Tanahdatar Ir. M. Shadiq Pasadiqoe SH kepada Padang Ekspes usai menerima kunjungan utusan Dubes Arab Saudi Syekh Khalid Muhammad Al-Swedy ditempat kediamannya kemarin.
Sebelumnya menuju ke kediaman Bupati, terlebih dulu utusan Dubes Arab Saudi ini menyempatkan diri melihat Pondok Pesantren Al Harbi dan rumah ibadah lainnya yang rusak akibat gempa di Tanahdatar tahun 2007 lalu. Menurut Shadiq, dana bantuan yang diberikan kerajaan Arab Saudi ini cukup besar mencapai Rp 6 miliar. ”Rencananya dana itu akan dipergunakan untuk melanjutkan pembangunan Pesantren Modren Al Harbi,“ sebut Bupati.
Diakui Shadiq, bagi Pemkab untuk pembangunan pesantren itu dalam waktu jelas sulit direalisasikan, soalnya APBD Tanahdatar masih terbatas. Di samping itu, masih banyaknya program lainnya yang perlu menjadikan prioritas Pemkab. Diterangkan Shadiq, datangnya bantuan kerajaan Arab Saudi pada pesantren Modren Al Harbi ini dimulai dengan adanya perhatian Arab Saudi atas proposal yang kita ajukan kepada mereka melalui Kedubesnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, ternyata proposal yang kita ajukan itu direspons kedutaan Arab Saudi, untuk selanjutnya mengirimkan utusannya melihat dari dekat pesantren Al Harbi,” ujar Shadiq Pasadigoe ternyata. Selama dua hari tim khusus dari Kedutaan Arab Saudi ini menyempatkan diri melihat sarana pendidikan islam di Kabupaten Tanahdatar, rumah ibadah yang rusak akibat gempa termasuk kunjungan ke Islamic Centre di Pagaruyung.
”Kita sangat mensyukuri bantuan dari kerajaan Arab Saudi ini, soalnya dengan menghandalkan bantuan pemerintah dalam melakukan relokaksi pemukiman warga rusak akibat gempa belumlah cukup. Buktinya dari 328 buah masjid dan sarana ibadah yang hancur kena gempa baru sebagai kecil yang bisa dibantu dengan anggaran sebesar Rp4 miliar lebih yang diberikan Menko Kesra,” terang Shadiq
Sedangkan jumlah total kerugian sarana ibadah yang rusak tersebut sebesar Rp31.461 miliar sehingga untuk membangun kembali masjid yang megah dan indah membutuhkan waktu yang cukup lama. Satu sisi, bahwa masjid, surau dan mushala yang ada di Kabupaten Tanahdatar telah berkembang TPA, MDA dan TPSA. ”Sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang bersifat nonformal yang didirikan atas inisiatif masyarakat dalam menjawab tuntutan keagamaan masyarakat muslim. Bila tidak segera dilakukan perbaikan di rumah ibadah ini, akan berdampak pada pembinaan mental dan keimanan masyarakat,” ujarnya Shadiq lagi. (Mustafa Akmal)


( II )

MENGENAL PONDOK PESANTREN AL HARBI PABALUTAN RAMBATAN, CETAK ULAMA BERJIWA WIRAUSAHA

Kamis, 05 Juni 2008/04 Jumadil Akhir 1429 H

Kehadiran Pondok Pesantren Al Harbi yang berlokasi di Pabalutan, Rambatan Kabupaten Tanah Datar tidak lain untuk meningkatkan daya guna dan kualitas pendidikan menyangkut agama. Selain itu keberadaan pesantren ini juga membantu pemerintah daerah melaksanakan program kembali ka nagari dan ka surau. Di samping itu eksistensi tempat ini pun untuk menjawab kerisauan masyarakat dalam mengatasi kelangkaan ulama khusus di Tanahdatar.
Berpijak dengan cita-cita itulah, mendorong H. Zulharbi Salim Lc bersama Abdul Rahmad Majid mendirikan Pondok Pesantren Modren Al Harbi, sedangkan pembangunan Gedung Pesantren itu berasal dari tanah wakaf H. Zulharbi Salim yang memiliki luas satu ha lebih. Dari sinilah berdirinya Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Modren Al Harbi, tepatnya tanggal 29 September 2006 dengan akta notaris Alfinda Nomor 95. Melalui Yayasan itulah, kemudian melangkah dengan menerima para santri yang berasal dari keluarga miskin di Tanahdatar, mulai tingkat MTsN dan Aliyah.
”Awal perjalanannya, Yayasan ini memilik murid baru 20 orang saja, namun tekad sudah bulat, kami tetap jalan,” ujar Ketua Yayasan Abdul Rahmad Madjid. Menyangkut tenaga pengajar di Yayasan ini, Abdul Rahmad mengaku direkkrut dari MAN dan MTsN serta tamatan UNP, UNAND dan Pondok Pesantren lain. Sesuai visinya. lanjut Abdul Rahmad, pesantren yang dikelolanya ini bertujuan membentuk pribadi muslim dan muslimah yang berkarakter mulia, beriman, berilmu, bertaqwa, berkualitas dan profesional menuju Ridha Ilahi berdasarkan Al-Quran dan Sunnah.
Di sisi lain, pesantren ini juga menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan umum yang meliputi Al-Quran, ilmu Al-Quran, tahfidzul Al-Quran, hadist dan ilmu hadist, ibadah, muamalat, Fiqh. Usul Fiqh, Aqidah dan akhlaq, sejarah dan kebudayaan Islam. Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan pengetahuan umum mulai dari jenjang play group, taman kanak-kanak Islam, Sekolah Dasar Islam plus, tingkat SLTP/MTs, SMA sampai perguruan tinggi.
Sedangkan menyangkut kurikulum diterapkan kurikulum pesantren Al Harbi dan SMK tahun 2004 yang dirancang dengan menggunakan berbagai pendekatan antara lain pendekatan akademika, pendekatan kecakapan hidup, pendekatan kurikulum berbasis kompetisi termasuk dengan target seluruh siswa berhasil menguasai bahasa Arab dan Inggris dalam waktu relatif singkat.
Meski dari segi fasilitas, pondok pesantren ini baru dikelola secara sederhana, namun baik H. Zulharbi Salim Lc bersama Abdul Rahmad Majid optimis bila pesantrennya ini akan menjadi pesantren terkemuka di Tanahdatar. Apalagi dengan dukungan dan lobi yang telah dilakukan pihak pesantren melalui Kedubes Arab di Jakarta. Keinginan mereka untuk membangun pondok pesantren megah dengan biaya sebesar Rp6 miliar direspons Kedubes Arab dengan mengutus wakilnya ke Kabupaten Tanahdatar. (Mustafa Akmal)

( III )

UNDANG DUBES ARAB SAUDI KE TANAHDATAR

Kamis, 05 Juni 2008/04 Jumadil Akhir 1429 H

Utusan Khusus Kedutaan Arab Saudi, Syekh Khalid Muhammad Al Swedy menyampaikan rasa puasnya saat berkunjungan ke Pesantren Al Harbi dan juga sambutan Bupati Tanahdatar Ir M Shadiq Pasadiqoe SH yang cukup intens memajukan pendidikan Islam dan pengembangan pendidikan Pesantren dan Madrasah di Tanahdatar. Karena itulah apa yang dilihatnya itu akan segera disampaikan ke pihak Kedubes di Jakarta untuk bisa ditindaklanjuti pihak Kerajaan Arab Saudi.
Tindaklanjut dari laporannya itu adalah untuk membantu pengembangan pondok pesantren Al Harbi.
Dalam pengamatannya, utusan kerajaan Arab Saudi ini melihat adanya hubungan harmonis sesama umat Islam di Tanahdatar, dan dirinya juga dibawa melihat berapa sekolah agama yang ada di Tanahdatar termasuk rumah ibadah yang rusak akibat gempa tahun lalu. Dan itu perlu mendapat perhatian dan bantuan.
Bahkan Bupati Tanahdatar juga sudah memperlihatkan dokumentasi sarana ibadah yang rusak tersebut pada dirinya dan akan mengantarkannya langsung ke Kedubes Arab Saudi di Jakarta. Kemudian dia juga sudah melihat langsung Gedung Islamic Centre Tanahdatar sebagai pusat pembinaan agama Islam di Tanahdatar dan menyampaikan rencana undangan Bupati Tanahdatar ke Dubes Arab Saudi untuk menghadiri peresmian Islamic Centre tersebut. (mal)

Selengkapnya lihat www.padangekspres.co.id

Pondok Pesantren Modern AL HARBI menerima santri baru

PONDOK PESANTREN MODERN AL-HARBI
MENERIMA SISWA/SANTRI BARU
TAHUN pelajaran 2008 - 2009

MUQADDIMAH
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan Rahmat Allah SWT, bahwa dalam mengisi dan meningkatkan pendidikan anak bangsa Indonesia sesuai dengan UUD 1945 dan UU Pendidikan Nasional, kita merasakan perlu adanya usaha dalam mengembang-kan cita-cita pemerintah Indonesia dalam bidang pendidikan.
Didorong untuk meningkatkan daya guna dan kualitas pendidikan serta membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan program kembali ke nagari dan surau untuk membangun insan madani, maka dirasa perlu adanya sebuah lembaga yang bergerak dalam pendidikan di Pabalutan, Panti dan Rambatan.
Untuk itu, tokoh dan pemimpin masyarakat di Pabalutan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat telah sepakat untuk mendirikan dan membangun sebuah kampus pen-didikan, khususnya dalam menampung aspirasi pendidikan Islam yang berkualitas.
Terinspirasi dari kelangkaan para ulama tersebut dalam era globalisasi ini, dipandang perlu untuk mendidik dan mencetak kader-kader ulama yang siap pakai, berpedoman kepada perguruan Islam di daerah ini yang sudah menghasilkan lulusan yang sudah berbakti baik kepada masyarakat, maka kami bertekad untuk membangun sebuah kampus modern yang diberi nama Pondok Pesantren Modern Al-Harbi.
Untuk itu peranan Pondok Pesantren Modern Al-Harbi sangat diharapkan dalam partipasi mem-bina, mencetak dan mendidik kader ulama intelektual yang dapat berbakti kepada agama, bangsa dan negara.
Pesantren Al-Harbi berstatus swasta murni dan perpegang kepada prinsip “Berada Diatas dan Untuk Semua Golongan”, tidak berorientasi kepada organisasi politik manapun, bersikap bebas dan independen.

DASAR PEMIKIRAN
Al-Qur’an, Surah Attaubah, 9 :122 dan 71 : Artinya :
 “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam ilmu pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”. (Q.S. At-Taubah 9 :122)
 “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Q.S. At-Taubah 9 : 71)
Al-Hadist :
 “Barang siapa yang menginginkan kebahagian hidup di dunia, dia harus berilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagian hidup di akhirat dia harus berilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagian hidup di dunia dan akhirat dia harus berilmu”. (HR Bukhari dan Muslim)
 “Tuntutlah ilmu pengetahuan mulai sejak lahir sampai akhir hayat”.(HR Muslim)

TUJUAN
Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Modern Al-Harbi didirikan di Batusangkar pada hari Jum’at tanggal 6 Sya’ban 1427 H bersamaan dengan 29 September 2006 M, dengan Akta No. 95, Notaris Aflinda, SH.
Yayasan ini bertujuan :
1. Membekali kepamampuan santriwan/santriwati peserta didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai muslim yang beriman dan bertaqwa serta berakhlakul-karimah, sehat jasmani dan rohani serta berkepribadian sebagai warga negara Indonesia.
2. Membina santriwan/santriwati peserta didik untuk memiliki ilmu pengetahuan, taat beribadah dan patuh bagi pengembangan pribadinya.
3. Mempersiapkan santriwan/santriwati peserta didik sebagai kader ulama (intelektual muslim) dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

MOTTO : Ilmu Amaliah, Amal Ilmiyah & Memahami Ilmu Agama

V I S I
Membentuk pribadi muslim dan muslimah yang berkarakter mulia, beriman, berilmu, beramal, bertaqwa, berkualitas dan profesional menuju ridha Ilahi, berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah

M I S I
1. Meningkatkan mutu pendidik-an melalui pengembangan sistem pembelajaran dalam rangka me-ngujudkan santri yang memiliki ilmu pengetahuan, mandiri, kreatif, pro-duktif yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan integritas antara ilmu agama dan ilmu umum dengan mengembangkan sistem pengajaran berbasis kompetensi, teknologi dan mampu bersaing.
3. Mencetak kader-kader ulama, pendidik dan da’i yang memiliki jiwa kepemimpinan (leadership), trampil siap mengabdi kepada Agama, Bangsa dan Tanah Air.

FUNGSI PENDIDIKAN
a. Pola pendidikan memakai sistem klasikal, madrasah dalam pesantren. Juga diadakan sistem halaqah dalam pendidikan ketrampilan dan berkelompok.
b. Menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan umum yang meliputi Al-Qur’an, Ilmu Qur’an, Tahfizdul Qur’an, Hadist dan Ilmu Hadist, Ibadah, Muamalat, Fiqh, Ushul Fiqh, Aqidah dan Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan pengetahuan umum mulai dari jenjang Raudhatul Athfal/Play-Group, Taman Kanak-Kanak Islam, Sekolah Dasar Islam/Plus, tingkat SLTP/MTs, SMU/MA sampai perguruan tinggi.
c. Membina hubungan kerjasama dengan orang tua santri dan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan terhadap pendidikan agama Islam yang berkualitas.
d. Menerapkan Dakwah Islamiyah dengn memberikan bimbingan dalam melaksanakan amal ibadah agama Islam secara baik, benar dan transparan.
e. Melaksanakan menajemen dan administrasi yang profesional dan program pendidikan serta mempunyai perpustakaan yang komplit dengan mendirikan “Khutub Khanah” atau “Darul Kutub”.

PELAKSANA PENDIDIKAN
- Pendidikan dikelola oleh tenaga-tenaga ahli pendidik (profesionalis) alumni berbagai madrasah, pondok pesantren, IAIN, STAIN, UNP, UNAND dan Perguruan Tinggi dalam negeri dan Timur Tengah a.l. Univ. Al-Azhar, Univ. Medinah, Univ. Imam Muhammad di Riyadh dll yang memenuhi kriteria dan berwawasan pemikiran bermanhaj yang benar.
- Kepengurusan Pondok Pesantren Al-Harbi berada dalam sebuah badan hukum yaitu Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Modern Al-Harbi
- Pengurus Pondok Pesan-tren terdiri dari Pengasuh/Pimpinan Pondok, Direktur dan Wakilnya, Kepala Sekolah tingkat madrasah Tsanawiyah dan ‘Aliyah, Kepala Ma’had ‘Aliy (tingkat Akademi/ Sekolah Tinggi), Kepala Sekolah SD Islam dan TK Islam, Play Group/Raudhatul Athfal
- Kepala ADM/Managment Keuangan, Sekretariat, Guru dan Karyawan
- Pengelolaannya profesi-onal dan berstandar nasional berbasis kompetensi (Diknas dan Depag) dan internasional (Mesir dan Timur Tengah).
- Syarat penerimaan tenaga pengajar dan pegawai antara lain taat melaksanakan ibadah Syari’at Islam. Sehat Rohani dan Jasmani dan loyalitas. Lulus Tes dan Psychotes.

DEWAN PEMBINA & PENDIRI
Ketua : H. Zulharbi Salim
Ketua I:Drs.H.L. Dt. Majo Indo
Ketua II:H.W.N.Dt. Rky.Mulia
Sekretaris: R.Dt. Jonang Sati, SE
Anggota:
H. Rasyidin Masmal
Drs. H. Akmal F Dt. Rajo Pangulu
Hj. Yusra Dalimi
Anasrun Dt. Manti Basa
H. Nasrul Darisin, SH,MM
Drs. Tasman Yakub M. Ag.
Abdullah A. Latif BA
A. Dt. Paduko
H. Syafnil

PENGURUS YAYASAN WAKAF AL-HARBI
Ketua : Abdul Rahman Majid
Ketua I :Lahuddin Dt. Gindo Sati
Ketua II: Asnadiar Hadis Zurvin
Sekretaris:Drs.H. Khairunnas R.
Sekretaris I: Adri Cendralen, ST (Non Aktif)
SekretarisII: Rita Gusmeri,S. Kom. (Non Aktif)
Bendahara: Drs. Yusrizal, SH
Bendahara I: Dahlil Dt. Gadang
Bendahara II : Hj. Nuraini

Bidang Pendidikan & Keb. Litbang : Drs. H. Mazni
Bidang Dana & Keuangan: H. Adri Jeffri, SH
Bidang Pembangunan & Sarana Prasarana:
Edward Martin, BA
Bidang Sosial, Ekonomi, Koperasi & Usaha:
Hj. Zahrina Leli
Bidang Dakwah & Humas: Drs. Hendrik S.Ag.

PENGAWAS :
1. Drs. H. Zulkifli Dt. R. Batuah
2. Zurvin Zubir, BA
3. H. Muhammad Razi, M.Eng.

SUSUNAN PENGURUS PONDOK PESANTREN

Penasehat :
Prof. Dr. Rifyal Ka’bah MA (Jakarta)
Prof. DR. Rusdi A.M.,MA (Padang)
DR. Hj. Elywarti Maliki,MA (Jeddah)
H. Yasri Ilyas Lc,MA (Bukittinggi)

Pimpinan & Pengasuh :
H. Zulharbi Salim
Wakil Pimpinan & Pengasuh :
Zulfakhri S.Ag. (Non Aktif)
Direktur : Drs. H. Mazni
Wakil Direktur : H. Yunaldi S.Ag.
Kepala Administrasi (Pjs) :Dona Erita, S.Pd.
Kepala Tsanawiyah (Pjs) : Daswir S.Pd.
Kepala ‘Aliyah (Pjs): Drs.H.Cairunas S.Pd
Kepala Asrama : Nofrizal S.Ag.

Tenaga Pengajar :
1. Drs. H. Mazni
2. H. Yasri Ilyas Lc.MA
3. Hj. Yusra Dalimi
4. H. Yunaldi S.Ag
5. Daswir S.Pd
6. Drs. H. Chairunas Ramli
7. Yafrizal S.Ag
8. Drs. Mukhlis Syam
9. Dodi Hendra S. Ag.
10. Resmiwati S.Pd.I
11. Rosmawati S.Sn.
12. Delmi S.Pd.
13. Eli Yetmi S.S.
14. Elvi Yeni S.Pd.
15. Neni Yuniarti S.Pt.
16. Mardiana S.Pd.I
17. Desrianti S.Pd.I
18. Dona Erita S.Pd.I
19. Nofrizal S.Ag.
20. H.Z. Salim

KURIKULUM DAN KEUNGGULAN
- Kurikulum yang diterapkan pada Pontren Al-Harbi merupakan perpaduan antara kurikulum pesantren Al-Harbi untuk bidang studi agama dan bahasa (Arab dan Inggris intensif) dengan kurikulum SMK Edisi 2004, yang dirancang dengan menggunakan berbagai pendekatan antara lain, pendekatan akademika, pendekatan kecakapan hidup (al-hayah atau life-skills), pendekatakan kurikulum berbasis kompetensi (Competency Based Curriculum), pendekatan kuri-kulum berbasis luas dan mendasar (Board Based Curriculum) dan pendekatan kurikulum berbasis produksi (Production Based Curriculum).
- Penerapan kurikulum baru dalam mencapai target mampu berbahasa asing, Arab dan Inggris dalam waktu relatif singkat.
- Bahasa Pengantar Arab dan Inggris bagi semua tingkatan, termasuk guru dan karyawan diharuskan dapat berkomunikasi dengan kedua bahasa tersebut atau salah satunya.
- Penerapan sistem asrama (in program and planing) dengan pembinaan etos kerja yang tinggi, berbekal bahasa Arab dan Inggris aktif, tenaga pengajar yang profesional dalam bidangnya serta sarana prasarana pembelajaran yang memadai (dalam program pembangunan kampus representatif di sebidang tanah wakaf dari muhsinin)
- Pesantren menerapkan sistem takhassus (spesialisasi) tambahan dalam memahami kitab-kitab kuning seperti Ilmu Alat; Qawaid (Nahu dan Sharaf), Fiqh dan Ushul Fiq, Tafsir dan Ilmu Tafsir, Hadist dan Ilmu Hadist, Tauhid).

KEGIATAN SANTRI DAN OUT-PUT
- Santri dan santriwati peserta didik adalah komponen utama pesantren yang berperan dalam pelaksanaan kelancaran pendidikan dan menjadi produk unggulan. Tidak ada perbedaan antara yang unggul dan tidak unggul. Yang unggul terus diasah-diasuh sedangkan yang belum unggul harus bisa menjadi unggulan. Kualitas sebuah lembaga pendidikan ditentukan oleh unggul dan trampilnya para santri/ santriwati.
- Peserta didik diprediksi dapat mengikuti ujian akhir nasional M.Ts./SLTP, M.A/SLTA.
- Mempunyai Ijazah Pesantren dan Negeri
- Dapat melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi umum dan Islam, baik di tanah air maupun di luar negeri, khususnya ke Timur Tengah (Al-Azhar Mesir, Islamic Univesity Madinah, Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia dll).

Kegiatan di fokuskan sbb:
- Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
- Shalat berjama’ah
- Praktek Dakwah : Arab dan Inggris (7 -10 menit)
- Kebersihan lingkungan
- Latihan ketrampilan
- Halaqah

FASILITAS
Fasilitas dan perlengkapan: Ruang belajar yang representatif, Asrama, Mushalla/Surau, Lapangan olah raga. Diprogramkan: Laboratarium bahasa, praktikum Ruang guru, ruang tamu, ruang rapat, Aula, Kantin, BMT, koperasi dan minimart

PENERIMAAN MURID BARU
A.SYARAT PENDAFTARAN :
- Beragama Islam
- Dapat menulis Arab dan Qiraatul Qur’an
- Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan
- Menyerahkan fotocopy Ijazah SD/copy Rapor terakhir yang telah dilegalisir untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah
- Menyerahkan fotocopy Ijazah/Rapor terakhir MTs/SLTP yang telah dilegalisir untuk tingkat Madrasah ‘Aliyah
- Pasphoto ukuran 2 x 3 dan 3x4 (4 lembar)

Catatan :
• Khusus untuk madrasah ‘Aliyah diterima dari lulusan MTs/SLTP dengan kelas khusus (spesialis mata pelajaran Agama dan Bahasa Arab intensif).
• Penerimaan siswa/santri terbatas

B. Waktu & Tempat Pendaftaran dan Ujian Masuk

Pendaftaran dimulai : 15 Mei s/d 5 Juli 2008
Waktu : Pukul 08.30 – 14..00 WIB





Tempat Pendaftaran dan informasi hubungi :

SEKRETARIAT
PONDOK PESANTREN AL-HARBI
SAWAH JAUH – PABALUTAN - RAMBATAN
JL. RAYA BATUSANGKAR – OMBILIN KM 4
TELP. 7575 092

Waktu ujian masuk :
- Ujian masuk dilaksanakan : 5 Juli 2008
- Waktu : 08.00 – 13.30 WIB

Materi ujian masuk:
- Ilmu Agama : Praktek Ibadah, Membaca Al-Qur’an, Bahasa dan Menulis Arab
- Pengetahuan Umum : Bhs Indonesia, IPA, IPS, Matematika, Bhs. Inggris, Psychotest
- Pengumuman hasil ujian masuk : 7 Juli 2008 jam 16.00 WIB
- Pendaftaran Ulang: 7 – 10 Juli 2008
- Mulai belajar : 14/15 Juli 2008

C. Syarat-syarat lainnya
Akan ditetapkan kemudian oleh rapat Pengurus, Majlis Guru dan Panitia Ujian Masuk.

LOKASI & TRANSPORTASI
• Lokasi menuju PABALUTAN- Rambatan dapat dicapai dengan kendaraan angkot dari Kota Batusangkar arah ke Terminal Dobok Piliang menuju Bukit Siangok, Belimbing, Padangluar, Turawan, Rambatan dan Ombilin melalui jalan Raya Ombilin dan sebaliknya. (Lihat Denah)
• Ojek tersedia sepanjang waktu.

PENUTUP
Dalam rangka mengujudkan cita-cita yang murni ini, kiranya semua unsur tokoh masyarakat, tokoh adat, ulama, cerdik pandai, intelektual setempat hendaknya ikut membantu dan menunjang dengan pemikiran, usul dan saran yang membangun.
Potensi yang sangat menunjang adalah nawaitu dan tekad yang kuat dalam membangun sebuah era pendidikan bernuansa Islam dalam menyongsong tantangan-tantangan baru globalisasi.
Tantangan arus globalisasi sudah mencapai klimaksnya dengan berbagai upaya untuk mendangkal-kan Islam sebagai agama bangsa Indonesia yang mayoritas dan terbesar di dunia.
Semoga usaha-usaha kita ini akan mendapat berkah dari Allah SWT, Amin!
Wassalam
PENGURUS YAYASAN
PONDOK PESANTREN MODERN AL-HARBI
PABALUTAN - RAMBATAN




  


Anak adalah aset termahal yang dimiliki oleh keluarga.
Bila mereka tidak dibina dan mendapatkan pendidikan yang baik, maka tidak saja keluarga, ummat dan bangsa pun akan merugi.
Dengan membantu dan mendidik mereka maka kita telah menyelamatkan satu keluarga dan sekaligus ummat dan bangsa.



PABALUTAN – RAMBATAN - BATU SANGKAR
Jl. Raya Batu Sangkar - Ombilin Km 4 Sawah Jauh, Pabalutan,
Kec. Rambatan, Kab.Tanah Datar, Sumatera Barat
Telp. (+62752) 757 5092
Email : pabalutan@telkom.net


© 2008 Al-Harbi Islamic Foundation