Mengenal Pondok Pesantren Al Harbi Pabalutan Rambatan,
Cetak Ulama Berjiwa Wirausaha
Kamis, 05 Juni 2008
Kehadiran Pondok Pesantren Al Harbi yang berlokasi di
Pabalutan, Rambatan Kabupaten Tanah Datar tidak lain
untuk meningkatkan daya guna dan kualitas pendidikan
menyangkut agama. Selain itu keberadaan pesantren ini
juga membantu pemerintah daerah melaksanakan program
kembali ka nagari dan ka surau. Di samping itu
eksistensi tempat ini pun untuk menjawab kerisauan
masyarakat dalam mengatasi kelangkaan ulama khusus di
Tanahdatar.
Berpijak dengan cita-cita itulah, mendorong H Zulharbi
Salim Lc bersama Abdul Rahman Majid mendirikan Pondok
Pesantren Modren Al Harbi, sedangkan pembangunan Gedung
Pesantren itu berasal dari tanah wakaf H Zulharbi Salim
yang memiliki luas satu ha lebih. Dari sinilah
berdirinya Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Modren Al
Harbi, tepatnya tanggal 29 September 2006 dengan akta
notaris Alfinda Nomor 95. Melalui Yayasan itulah,
kemudian melangkah dengan menerima para santri yang
berasal dari keluarga miskin di Tanahdatar, mulai
tingkat MTsN dan Aliyah.
”Awal perjalanannya, Yayasan ini memilik murid baru 20
orang saja, namun tekad sudah bulat, kami tetap jalan,”
ujar Ketua Yayasan Abdul Rahman Madjid. Menyangkut
tenaga pengajar di Yayasan ini, Abdul Rahmad mengaku
direkkrut dari MAN dan MTsN serta tamatan UNP, UNAND dan
Pondok Pesantren lain. Sesuai visinya. lanjut Abdul
Rahmad, pesantren yang dikelolanya ini bertujuan
membentuk pribadi muslim dan muslimah yang berkarakter
mulia, beriman, berilmu, bertaqwa, berkualitas dan
profesional menuju Ridha ilahi berdasarkan Al-Quran dan
Sunnah.
Di sisi lain, pesantren ini juga menyelenggarakan
pendidikan agama Islam dan umum yang meliputi Al-Quran,
ilmu Al-Quran, tahfidzul Al-Quran, hadist dan ilmu
hadist, ibadah, muamalat, Fiqh. Usul Piqh, Aqidah dan
akhlaq, sejarah dan kebudayaan Islam. Bahasa Arab,
Bahasa Ingris dan pengetahuan umum mulai dari jenjang
play group, taman kanak-kanak Islam, Sekolah Dasar Islam
plus, tingkat SLTP/MTs, SMA sampai perguruan tinggi.
Sedangkan menyangkut kurikulum diterapkan kurikulum
pesantren Al Harbi dan SMK tahun 2004 yang dirancang
dengan menggunakan berbagai pendekatan antara lain
pendekatan akademika, pendekatan kecakapan hidup,
pendekatan kurikulum berbasis kompetisi termasuk dengan
target seluruh siswa berhasil menguasai bahasa arab dan
ingris dalam waktu relatif singkat.
Meski dari segi. fasilitas, pondok pesantren ini baru
dikelola secara sederhana, namun baik H Zulharbi Salim
Lc bersama Abdul Rahman Majid optimis bila pesantrennya
ini akan menjadi pesantren terkemuka di Tanahdatar.
Apalagi dengan dukungan dan lobi yang telah dilakukan
pihak pesantren melalui Kedubes Arab di Jakarta.
Keinginan mereka untuk membangun pondok pesantren megah
dengan biaya sebesar Rp6 miliar direspons Kedubes Arab
dengan mengutus wakilnya ke Kabupaten Tanahdatar.
(mustafa akmal)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar